Santiago Munez Pemain Terhebat Di Layar Lebar

Santiago Munez Pemain Terhebat Di Layar Lebar

Masih tetap ingat film Goal? Ini yaitu project film sepak bola paling ambisius dalam perfilman dunia. Dijagokan seperti Messi Tetap Hebat Tanpa Trofi Piala Dunia jadi Lord of the Rings-nya sepak bola karna di buat jadi trilogi, Goal alami penurunan kwalitas bersamaan perjalanan episodenya.

Narasi Goal edisi pertama yang di beri sub-judul ‘The Dream Begins’ dilaunching pada th. 2005. Film ini menceritakan mengenai Santiago Munez (Kuno Becker), seseorang anak Meksiko yang bermigrasi ke Amerika Serikat. Ia lantas hidup dengan status jadi imigran ilegal dengan ayahnya di perkampungan kumuh di Los Angeles. Mulai sejak kecil, Santiago telah punya mimpi untuk jadi seseorang pesepak bola berhasil. Tetapi, tumbuh di dalam keluarga miskin buat mimpi itu merasa jauh.

Saat beranjak remaja, nasib Santiago beralih. Seseorang bekas pemain sepak bola Inggris, Glen Foy (Stephen Dillane), dengan kebetulan ada di Los Angeles serta melihat Santiago bermain di satu kompetisi lokal. Foy yang saat ini berprofesi jadi seseorang agen, kagum lihat bakat pemuda itu serta mengajaknya ke Inggris.

Singkat narasi, Santiago pada akhirnya dikontrak satu diantara club besar Inggris, Newcastle United. Yang diimpikannya juga diawali di Inggris, satu negara dimana sepak bola sama dengan, bahkan juga lebih dari sebatas agama. Tetapi, pekerjaan menembus tim paling utama Newcastle tidak gampang. Santiago mesti menunjukkan kalau dia mempunyai kwalitas untuk jadi sisi dari satu diantara club sepak bola paling baik di Inggris.

Karena usaha serta usaha kerasnya, Santiago akhinya masuk ke tim cadangan Newcastle United. Narasi lantas ditambahkan bumbu romansa dalam bentuk Roz Harmison (Anna Friel), seseorang perawat yang buat sang protagonis jatuh cinta. Santiago juga mulai mengetahui bagian beda dunia pesepak bola profesional dalam diri Gavin Harris, rekanan satu timnya Newcastle. Harris yang selanjutnya banyak menolong penyesuaian Santiago di Inggris, nyatanya cukup akrab dengan kehidupan malam. Intrik untuk intrik juga mulai bermunculan dalam jalinan Santiago serta ke-2 ciri-khas itu.

‘The Dream Begins’ memanjakan beberapa penggila sepak bola dengan jejeran pemain profesional yang tampak jadi cameo, diantaranya bintang Newcastle, Alan Shearer, serta David Beckham. Film pertama ini termasuk berhasil untuk ukuran satu film berolahraga, hingga pihak Touchstone Pictures sepakat untuk menghasilkan film kelanjutannya. Edisi ke-2 ‘Goal’ juga dilaunching pada th. 2007 dengan subjudul ‘Living The Dream’.

Film ke-2 ini lebih memanjakan mata sekali lagi dengan di bintangi pemain-pemain asli Real Madrid seperti Iker Casillas, Sergio Ramos, serta sudah pasti kembalinya si poster boy, David Beckham. Narasi Santiago memanglah berlanjut dengan meroketnya reputasi Santiago hingga ia meneruskan karir ke Real Madrid.

Bagusnya sekali lagi, beberapa cameo dari Real Madrid itu bukan sekedar numpang lewat, tapi pernah berhubungan dengan beberapa ciri-khas paling utama. Sayang, film ke-2 ini menghadirkan plot narasi yang tidak tebal serta berkesan klise seperti narasi sinetron.

Keberhasilan film pertama serta ke-2 ‘Goal’ buat beberapa pengikut setia cerita hidup Santiago tidak sabar menginginkan melihat film ke-3. Waktu yang dinanti-nantikan juga tiba pada th. 2009 saat jilid ke-3 juga dilaunching dengan subjudul ‘Taking on the World’. Sayang, film ini hancur lebur dari bagian kwalitas, seakan beberapa filmmaker-nya memanglah tidak kemauan buat film.

Ciri-khas Santiago mendadak saja jadikan ciri-khas minor serta digantikan oleh ciri-khas baru bernama Liam Adams (J. J Field). Tidak ada sekali lagi cameo beberapa pemain sepak bola, digantikan oleh sebagian potongan video yang sekalipun tidak terkait dengan narasi. Isunya, edisi ke-3 ini tidak peroleh kesepakatan FIFA hingga banyak gagasan produksi yang sangat terpaksa dirubah.

Walau sekian, ‘Goal’ edisi pertama serta ke-2 tetaplah tontonan asyik untuk penggemar sepak bola karna mengusung formula classic yang memberikan inspirasi. Ciri-khas Santiago Munez memanglah cuma fiksi, tapi untuk pengagum film ‘Goal’, ia satu diantara pemain paling baik di dekade 2000-an.